SISTEM PENGATUR SUHU DAN PH AIR AQUARIUM OTOMATIS DENGAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS NODEMCU

  • Aldi Triavin Dwi Putra Universitas Budi Luhur
  • Mardi Hardjianto Universitas Budi Luhur
Keywords: Guppy, Suhu, pH, Fuzzy

Abstract

Ikan Guppy merupakan ikan air tawar yang banyak ditemui pada daerah tropis. Ikan Guppy banyak digemari karena memiliki corak dan pola warna yang indah. Ikan Guppy banyak dibudidayakan karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi pada kalangan penghobi ikan hias. Pemeriksaan kondisi suhu dan pH aquarium budidaya umumnya masih dilakukan secara manual. Lingkungan ideal bagi ikan Guppy berkisar pada suhu 24oC sampai 32oC dan pH 6 sampai 7. Penulis telah melakukan penelitian untuk memonitoring dan mengatur suhu serta pH secara otomatis dengan menggunakan metode fuzzy. Pada pengujian yang sudah dilakukan, alat yang dibuat membaca nilai suhu dan pH dengan baik. Sensor yang digunakan sebagai input pada perangkat yang dibuat yaitu sensor DS18B20 dan sensor PH 4502C. Alat dapat mengubah nilai input suhu kedalam himpunan keanggotaan fuzzy dengan baik. Nilai fuzzy yang didapat kemudian akan digunakan untuk menentukan nilai output dari perangkat yang sudah terhubung. Output yang digunakan merupakan pompa DC 12v sebanyak empat buah dimana akan digunakan untuk menaikan suhu, menurunkan suhu, menguras air dan mengisi air pada aquarium yang digunakan. Alat yang digunakan untuk menaikan dan menurunkan suhu yaitu sebuah thermoelektrik yang diapit dengan dua water block. Perangkat yang dibuat menggunakan mikrokontroler NodeMCU sebagai pengolah data input dan akan memberikan sinyal output pada relay yang sudah terhubung dengan pompa. Pada hasil pengujian rancangan yang sudah dilakukan, rancangan sistem dapat bekerja dengan baik dan mampu memberikan nilai output sesuai dengan perhitungan fuzzy yang sudah di tentukan. Pada pengujian rancangan perangkat input membaca nilai suhu antara 24,25 – 27,94oC dan memberikan nilai 1 pada keanggotaan fuzzy sedang. Pada perangkat input pH, ketika alat memberi nilai 6,48 dan memberikan nilai 0,33 pada keanggotaan fuzzy asam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Chairunnisa R.A, Windarti, and D. Efizon, “Biologi Reproduksi Ikan Guppy (Poecilia reticulata) dari Bendungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau,” J. Sumberd. dan Lingkung. Akuatik, vol. 1, no. 2, 2020.
[2] A. B. Ruchin, “Effect of illumination on growth and behaviour of Guppy, Poecilia Reticulata,” Period. Tche Quim., vol. 17, no. 35, pp. 338–345, 2020, doi: 10.52571/ptq.v17.n35.2020.30_ruchin_pgs_338_345.pdf.
[3] V. Kalarani, “Influence Of High Water Temperature On Sex Differentiation In An Ornamental Fish,” vol. 4, no. 4, pp. 1793–1796, 2017.
[4] M. M. Rahman et al., “Modulation of phenotypic traits under different rearing temperatures: Experimental evidence in male guppy (poecilia reticulata),” Int. J. Aquat. Biol., vol. 8, no. 5, pp. 344–364, 2020, doi: 10.22034/ijab.v8i5.856.
[5] H. Z. Muttaqin, A. Faisol, and A. Wahid, “Penerapan Internet Of Things (IoT) Untuk Monitoring Dan Controlling PH Air Suhu Air Dan Pemberian Pakan Ikan Guppy Pada Aquarium Menggunakan Aplikasi Whatsapp,” J. JATI (Jurnal Mhs. Tek. Inform., vol. 6, no. 1, pp. 276–284, 2022.
[6] S. F. Kadir, “Mobile Iot ( Internet of Things ) Untuk Pemantauan Kualitas Air Habitat Ikan Hias Pada Akuarium Menggunakan Metode Logika,” J. Mhs. Tek. Inform., vol. 3, no. 1, pp. 298–305, 2019.
[7] R. W. Mahendra, E. Setiawan, and R. Maulana, “Sistem Pengendali Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Guppy berdasarkan Suhu dan Derajat Keasaman Air menggunakan Metode KNN (K-Nearest Neighbor),” vol. 6, no. 1, pp. 473–481, 2022, [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id
[8] N. H. L. Dewi, M. F. Rohmah, and S. Zahara, “Prototype Smart Home Dengan Modul Nodemcu Esp8266 Berbasis Internet of Things (Iot),” J. Tek. Inform., p. 3, 2019.
[9] A. Satriadi, Wahyudi, and Y. Christiyono, “Perangcangan Home Automation Berbasis NodeMcu,” Transient, vol. 8, no. 1, pp. 2685–0206, 2019, [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient
[10] M. Imam and E. Apriaskar, “Pengendalian Suhu Air Menggunakan Sensor Suhu Ds18B20,” J. J-Ensitec, vol. 06, no. 01, pp. 347–352, 2019.
[11] B. S. Kusumaraga, S. Syahrorini, D. Hadidjaja, and I. Anshory, “Monitoring Kualitas Air Akuarium Berbasis Internet Of Things,” Procedia Eng. Life Sci., vol. 1, no. 2, 2021.
[12] M. D. Irawan and Herviana, “Implementasi Logika Fuzzy Dalam Menentukan Jurusan Bagi Siswa Baru Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Negeri 1 Air Putih,” J. Teknol. Inf., vol. 2, no. 2, p. 129, 2019, doi: 10.36294/jurti.v2i2.427.
[13] A. Diaz, T. Yuniati, and Y. A. Setyoko, “Implementasi Logika Fuzzy Mamdani Pada PH Air Dalam Sistem Otomatisasi Suhu Dan PH Air Aquascape Ikan Guppy,” vol. 8106, pp. 58–70, 2021, [Online]. Available: http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/id/eprint/6713%0Ahttp://repository.ittelkom-pwt.ac.id/6713/8/BAB II.pdf
[14] S. L. Sityo, “Penerapan Fuzzy Inference Sistem Sugeno untuk Penentuan Jumlah Pembelian Obat,” J. Infor Univ. Pamulang, vol. 3, no. 2, p. 104, 2018.
Published
2023-01-31
How to Cite
[1]
A. Putra and M. Hardjianto, “SISTEM PENGATUR SUHU DAN PH AIR AQUARIUM OTOMATIS DENGAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS NODEMCU”, SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika, vol. 6, no. 1, pp. 32-41, Jan. 2023.