SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN KOMPUTER DENGAN ALGORITMA CERTAINTY FACTOR PADA LAB ICT BUDI LUHUR
Abstract
Pada Proses Maintenance Asisten Lab biasanya mengidentifikasi Komputer satu persatu untuk mencari masalah yang ada pada setiap komputer ,Proses identifikasi yang berlangsung untuk mendiagnosa kerusakan masing masing Komputer dapat berlangsung cukup lama. Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan dan keahlian untuk melakukan perbaikan terhadap gangguan atau kerusakan pada komputer. Sehingga menyebabkan penumpukan jumlah kerusakan pada Komputer di Laboratorium Universitas Budi Luhur, Kemajuan teknologi di bidang komputer saat ini sangat pesat, terutama di bidang kecerdasan tiruan, termasuk sistem pakar. Sistem pakar adalah cabang dari kecerdasan buatan dan bagian dari ilmu komputer. Sistem ini membantu mentransfer pengetahuan manusia ke komputer. Komputer menggabungkan basis pengetahuan dengan sistem penalaran untuk menggantikan peran para ahli dalam pemecahan masalah, berdasarkan kerusakan yang dihadapi sebelumnya, sistem pakar ini dibuat untuk membantu asisten memahami petunjuk kerusakan komputer yang ada dan kemungkinan solusi untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pengembangan sistem pakar ini menggunakan metode algoritma Forward Chaining sebagai mesin inferensi untuk menentukan rule dan membuat Pohon Keputusan (Decision Tree) dan metode Algoritma Certainity Factor untuk menentukan nilai keyakinan diagnostik. Saat merancang sistem pakar ini, pengguna dapat memilih petunjuk kerusakan komputer, Output yang dihasilkan adalah tingkat kepercayaan, probabilitas kerusakan yang dialami, deskripsi solusi perawatan, dan probabilitas lain yang dialami oleh komputer. Hasil pengujian berdasarkan metodologi pengujian blackbox telah menghasilkan kinerja fungsional 100% sesuai dengan daftar persyaratan sistem. Tes akurasi menghasilkan nilai akurasi yang sangat baik. Ini adalah 100% dari 10 sampel data yang tersedia
Downloads
References
[2] F. A. Sianturi, “Implementasi Metode Certainty Factor untuk Diagnosa Kerusakan Komputer,” MEANS (Media Inf. Anal. dan Sist., vol. 4, no. 2, pp. 176–184, 2019, doi: 10.54367/means.v4i2.569.
[3] K. Solecha, J.- Jefi, H. Hendri, E. Badri, and A. Haidir, “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Komputer Dengan Metode Forward Chaining,” J. Infortech, vol. 3, no. 2, pp. 164–170, 2021, doi: 10.31294/infortech.v3i2.11801.
[4] I. P. Kusumawijaya, “Aplikasi Sistem Pakar Kerusakan Personal Computer Menggunakan Metode Certainty Factor,” ICIT J., vol. 6, no. 2, pp. 183–194, 2020, doi: 10.33050/icit.v6i2.1115.
[5] Y. G. Nengsih and N. Putra, “Sistem Pakar Menggunakan Forward Chaining Dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Kerusakan Smartphone,” JURSIMA J. Sist. Inf. dan Manaj., vol. 8, no. 2, 2020, doi: https://doi.org/10.47024/js.v8i2.205.
[6] I. Imron, M. N. Afidah, M. S. Nurhayati, S. Sulistiyah, and F. Fatmawati, “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Mesin Sepeda Motor Transmission Automatic dengan Metode Forward Chaining Studi Kasus: AHASS 00955 Mitra Perdana,” J. Ilm. Univ. Batanghari Jambi, vol. 19, no. 3, p. 544, 2019, doi: 10.33087/jiubj.v19i3.742.
[7] D. Simanjuntak et al., “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Kambing Menggunakan Metode Naive Bayes dan Certainty Factor,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 2, p. 35, 2018, [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id
[8] R. Tamara Aldisa, “Penggunaan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Perangkat Keras (Hardware) Komputer di Laboratorium Berbasis Android,” J. Inf. Syst. Res., vol. 3, no. 3, pp. 314–323, 2022, doi: 10.47065/josh.v3i3.1528.
[9] I. Efendi, R. K. Niswatin, and I. N. Farida, “Penerapan Metode Certainty Factor untuk Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Burung Puyuh Berbasis Web,” Semin. Nas. Inov. Teknol., 2020, doi: https://doi.org/10.29407/inotek.v4i2.119.
[10] F. Mijaswari and S. Sulindawaty, “Computer Troubleshooting Expert System Damage Certainty Factor Method Using Web Based,” J. Comput. Networks, Archit. High Perform. Comput., vol. 2, no. 2, pp. 171–176, 2020, doi: 10.47709/cnapc.v2i2.386.